Posted in

Rekayasa Antarmuka Ganda Sinergis dalam Sel Surya Perovskit melalui Jembatan Molekuler Kloramina Hidroklorida

Rekayasa Antarmuka Ganda Sinergis dalam Sel Surya Perovskit melalui Jembatan Molekuler Kloramina Hidroklorida
Rekayasa Antarmuka Ganda Sinergis dalam Sel Surya Perovskit melalui Jembatan Molekuler Kloramina Hidroklorida

Abstrak
Sel surya perovskit (PSC) berkinerja tinggi memerlukan strategi pasivasi sinergis untuk mengatasi cacat pada antarmuka lapisan transpor elektron (ETL)/perovskit, yang berdampak pada efisiensi dan stabilitas jangka panjang. Studi ini memperkenalkan kloramina hidroklorida (CAH) – 2-Kloroetilamina Hidroklorida (CEA), Bis(2-kloroetil)amina Hidroklorida (BCEA), dan Tris(2-Kloroetil)amina Hidroklorida (TCEA) – sebagai jembatan molekul bifungsional untuk secara bersamaan memasivasi cacat pada antarmuka ETL (SnO2) dan perovskit sambil mengendalikan kristalisasi. Perhitungan teori fungsi kerapatan menunjukkan bahwa TCEA membentuk ikatan Sn-Cl yang kuat, meningkatkan koordinasi Sn4+. Karakterisasi in situ mengungkapkan bahwa TCEA mempercepat pembentukan perovskit, menekan PbI2, dan mendorong butiran yang lebih besar, sehingga meminimalkan cacat batas butiran. Hal ini menghasilkan peningkatan efisiensi ekstraksi elektron, pendinginan pembawa panas yang lebih lama, dan efisiensi konversi daya (PCE) juara sebesar 25,25% (dibandingkan dengan 23,64% untuk kontrol), dengan histeresis yang dapat diabaikan dan retensi PCE 90% setelah 1000 jam dalam kondisi sekitar. Studi ini menetapkan strategi desain molekuler universal untuk rekayasa antarmuka ganda dalam PSC yang sangat efisien dan stabil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *